Angin yang Membawaku Pergi #Part 3
Posted in novel
Tiga hari berikutnya.. Namun masih saja, aku merasa ada yang
sakit di dadaku.
“Dewi, Dion bilang suka sama aku!”
Sarah berbisik di telingaku. Aku hanya memandangnya. “menurutmu?” lanjutnya. “emang suka itu kayak apa si?” akhirnya aku memuntahkan pertanyaan yang membelit otakku itu. “kamu ga tau suka itu apa?!!” Sarah kaget sekaligus tak percaya. “sebernya dari dulu aku pengen nanya. Aku sering denger, tapi maksud kata-kata itu apaan hehe?” jelasku panjang lebar.
Sarah berbisik di telingaku. Aku hanya memandangnya. “menurutmu?” lanjutnya. “emang suka itu kayak apa si?” akhirnya aku memuntahkan pertanyaan yang membelit otakku itu. “kamu ga tau suka itu apa?!!” Sarah kaget sekaligus tak percaya. “sebernya dari dulu aku pengen nanya. Aku sering denger, tapi maksud kata-kata itu apaan hehe?” jelasku panjang lebar.
“orang yang bilang suka itu berarti dia ngasih kamu
perhatian, kasih sayang, juga cinta!” aku terhenyak. “eh tunggu, kalo cinta
bagaimana?” Sarah melotot padaku. “kalo kamu ngerasa deg-deg an pas deket sama
dia, berarti kamu itu lagi ngerasain cinta!” kali ini aku segera membisu. Ternyata
aku ini bodoh sekali, benar-benar bodoh.
***
Sudah 8 tahun terlewat. Dalam jarak waktu yang tak singkat
itu, banyak sekali kejadian yang terjadi.
Lee kembali pindah ke korea selatan setelah lulus dari
Sekolah Dasar, katanya dia akan menemani Kevin disana. Oh iya, mengenai
hubunganku dengan Lee, semua sudah teratasi. Karena dulu kita masih bocah
kemarin sore. Jadi kita sepakat untuk tidak mengingatnya kembali.
Sarah setelah lulus SMA dia mendapat beasiswa ke London. Ah,
enak sekali anak itu. Tapi ternyata setahun pertama setelah Sarah berangkat ke
London, datang sebuah surat yang mengubah segala hidupku. Bahwa aku mendapat
beasiswa penuh belajar di Korea Selatan. Tentunya aku mempunyai dua tujuan.
Pertama kuliah, dan yang kedua, aku ingin mencari anginku.
Besok adalah hari dimana aku akan memulai perjalananku itu.
Tunggu kisah selanjutnya yaa J
0 comment: