Saturday, April 2, 2011

2

apriel moph!

Posted in
Jam diding di ruang tamu rumahku menunjukkan pukul 11.30. aku sedang bingung ingin melakukan apa. Kudapati pesan singkat dihandphone ku.
From: ..BeEf..
Dew, kenapa g kao tlis crita aj?
Oh y! aku hampir lupa dengan kegiatan itu. Kebetulan ada satu ide yang terlintas di otakku.
Aku mulai mengetik beberapa kata.
Dimulai saat aku masih duduk dibangku 2 MTs…..





Saat itu aku berumur 13 tahun. Bulan april telah tiba. Teman- teman seperjuangku melakukan banyak kekonyolan yang hampir membuat kepala sekolah kami marah. Huah, itu hari paling konyol!.
Sofiya, itu nama teman seasramaku. Dia hampir setiap kali masuk ke asrama selalu kena sial.
Aku sering bermain dengannya. Pandangan matanya agak sedikit sayu. Tubuhnya tinggi sama sepertiku. Tapi kita masih tergolong pas- pasan saja.
Aku, sofiya, nabila, khaula, rahma, dan zainab sedang bersama- sama pergi menuju asrama. Tentu saja setelah menyantap hidangan makan malam di rumah makan pondok kami.
Masing- masing membawa satu gelas penuh air putih, dan beberapa jajanan lainnya. Aku membawa jajanan paling banyak, tentu saja bukan hanya aku yang memkannya. Ada yang menitipkannya padaku.
Malam itu sebelum dimulainya tanggal 01 april. Aku dan yang lainnya sedang asik bercengkrama. Membicarakan semua yang berada disekitar kami. Kebiasaan yang selalu diminati oleh para santri! Hehe.
Sofiya tiba- tiba datang dengan ekspresi muka yang berbunga- bunga. Aku dan yang lain menatapnya heran. “ kenapa kao sof?” wida, salah satu teman ku jg, bertanya terus terang.
“kalian!! Aku seneng banget!!” ucap sofiya sedikit meninggi.
“kenapa?” rahma yang sedari tadi membaca novel, ikut penasaran juga.
“ibu aku mau dateng besok!” sofiya makin menjadi- jadi. Tentu saja kami semua terkejut dengan omongannya barusan. Temanku ini berasal dari Kalimantan tengah. Padahal ayah dan ibunya seorang yang sibuk. Ibunya mau datang!!? Sungguh aku sedikit tidak percaya. Tapi, begitulah takdir.
Ya, sebagai seorang sahabat kita harus bahagia jika ada temannya yang berbahagia. Apalagi temanku ini. Dasar…!
Matahari telah bersinar terang. Saatnya aku mencuci sepatuku yang begitu kotor. Kemudian merapihkan baju- bajuku yang berada di lemari. Hari jum’at adalah hari libur di pondokku. Pondok ini memang sedikit berbeda dengan sekolah lainnya. Terutama hari KBM dan hari libur, ya, mungkin karna ini sekolah swasta.
Syifa datang ke kamarku dengan membawa setumpuk baju kotor yang siap untuk di cuci!, tapi bukan aku yang mncucinya. Kami berdua patungan untuk bisa laundry berdua. Tentu saja tanpa sepengetahuan si bibi laundrynya. “dew, si sofi ortunya jadi dateng?”. Dia bertanya disampingku.
“kata dia si jadi dateng.. penasaran ne aku mau ngeliyat muka adek kecilnya itu..”
“sama, ya udah aku mau ke kantin dulu ya, sekarang yang ngasih cuciannya kamu ya..?”
“ooke bos..!” aku menumpahkan air kotor bekas mencuci sepatu. “byuur,,” huft.. selesai juga.
“kreek..” aku membuka pintu yang sudah berumur itu. Ku elapkan kaki ku yang basah. Kemudian aku berbaring diatas tempat tidur. Seseorang membangunkanku. Dia langsung mengambil alih tempat duduk di samping kakiku. Mataku melihatnya. “mba ais?, ada apa?”
Seseorang yang ku panggil mba itu menoleh. “ga kok.. Cuma mau maen aja, si sopiteng ibunya jadi dateng ta?” pertanyaan itu aku dengar lagi. Payah!
“jadi kali, lyat aja ntar sore, dah ah aku mau tidur dulu, jangan ganggu!!” aku langsung menutupkan bantal diatas mukaku. “huu.. dasar kebo!” mba ais memukul- mukulkan tangannya diatas bantalku.
“hiii… dieem!!”
Sore harinya..
“dew!! Kamu mau anterin aku ga?” sofiya mengguncang- guncangkan tubuhku. “anterin kemana si?” aku balik bertanya. Rahma tiba- tiba datang lalu berdiri sambil tersenyum- senyum. Nabila yang dari tadi tertidur juga ikut bangun karena teriakan si sofiya.
“anterin aku ke penginapan di berkah yuk!”
“ngapain?”
“buat ketemu ibu aku lah! Ya ya ya??”
Hemm…. Aku mengangguk dan tersenyum, “ok deh!”
“aku juga ikut dong pang!” nabila langsung turun dan mengambil kaos kaki. Begitupula aku.
Selagi aku memakai satu kaos kaki, si sofi langsung berdiri di depan pintu kamar. Dia berteriak.
“APRIIL MOOOP!!!!! Hahahaha…” aku mulai kebaran jenggot! Dasar sofi edaaaan!!!!!
Aku dan nabila sudah bersiap untuk mengejarnya. “heh gila lu sof!!! Awas lu kalao ketangkep ama gua!!!!!” baru satu langkah aku bergerak tiba- tiba si sofi lari terbirit-birit , “GUUBRRAK!!” seketika aku dan teman- temanku tertawa terbahak- bahak! Tak sengaja lantai yang dipijakinya licin karena buangan air mie instan tadi sore. Si sofiya terpeleset! Yaya yang sedang ingin menuju kekamar ikut- ikuttan tertawa.!
“yaya…” dengan nada melas dia memanggil nama temanku itu.
Sore itu berlangsung amat menggelikan! Aku tersenyum puas dihadapannya. Hehe. Walaupun sebenarnya tidak boleh bangga saat temannya tertimpa ‘musibah’.. J
Huaah!. Aku menguap cukup lama. Selesai juga karyaku ini. Aku menulis agak lama, karna mataku terus terpaut dengan nasi kluban di sampingku ini. Beberapa suap nasi masuk ke mulutku. Tiba- tiba ada pesan masuk lagi.
From: ..BeEf..
Dew..
Pamit y.. qw k jogja skrang.. neh dah berangkt mngkin nginep dew.. hehe.
Aku menatap pesan itu dengan lesu. Huft.. tapi apa boleh buat?. Kusiratkan senyum diam- diam.
Aku mulai mengetik beberapa kata. Send!
Tiba- tiba. “ting..ting!” kulihat lagi layar padahandphone ku.
Pesan gagal untuk dikirim, simpan di draft?
OMG!! Aku lupa dengan soal bagaimana cara agar dapat menghemat pulsa!. L

2 comments:

  1. haha , kenapa ga di film'in aj sekalean dew .hahah

    ReplyDelete
  2. haduhh.. andai waktu itu ada handicamenya pasti aku rekam deh! wkwk

    ReplyDelete

Followers